Pendahuluan
Manusia
lahir di dunia tidaklah sendirian. Sudah menjadi kodrad manusia di dunia untuk
selalu bersama dengan orang lain. Kemewahan, kekayaan, dan kekuasaan yang tiada
banding tidaklah membuat sosok manusia bsa melepaskan keinginan bersama dengan
manusia lain. Contohnya nenek moyang kita, Nabi Adam, masih membutuhkan dan
meminta kepada Tuhan untuk diberikan dan diciptan teman untuknya, yaitu Hawa.
Dari sinilah kita mengetahui bahwa fitrah atau kodrad manusia itu ada dua,
manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Maka dalam
makalah ini penulis disini berusah untuk dapat menjelaskan apa itu sosiologi
ditinjau dari dari segi istilah.
Adapun
dengan adanya masalah-masalah kompleks di dalam bermasyarakat, khususnya di
dalam pendidikan di Indonesia yang mungkin kita mengetahui sendiri, banyak
terjadi tawuran antar warga, sekolah dan lain sebagainya. fenomena itu semua
timbul karena seorang pendidik tidak bisa membaca suatu kondisi yang terjadi
disekitarnya. Oleh karenanya, maka para pakar pendidikan dan sosiologi
memberikan suatu disiplin ilmu yang sangat memberikan solusi terhadap kualitas
pendidikan itu sendiri. Sosiologi Pendidikan merupakan suatu analisis terhadap
proses sosiologi yang berlangsung dalam lembaga pendidikan. Kemudian penulis
juga akan berusaha memaparkan suatu faktor ekologi dalam masyarakat atau
lingkungan kita dengan organisasi sekolah. Penulis sadar akan banyaknya
kekurangan di dalam makalah ini, baik dalam penulisannya maupun isi makalah ini.
Dan tidak lupa juga penulis sangat beterimakash kepada bapak dosen pembimbing
yang telah banyak membibing kami untuk dapat menulis tugas makalah ini
1.
Sejarah
kemunculan kajian sosiologi pendidikan
Jika
kita melihat secara umum bagaimana kemunculan pengetahuan atau ilmu bernama
sosiologi dan pendidikan memang memiliki sejarahnya masing masing. Kemunculan
sosiologi pendidikan pun memiliki sejarahnya masing-masing. Sosiologi
pendidikan pertama kali dikuliahkan oleh Henry Suzzalo tahun 1910 di Teachar Colleg,
Uneversitas Colombia. Akan tetapi, baru pada tahun 1917 terbit texbook
sosiologi pendidikan yang pertama kali
karya Walter R. Smit dengan judul Intoduction
to Educatiaonal Sosiologi . himpunan untuk sosiologi pendidikan dibentuk
pada kongres himpunan sosiologi Amerika dalam tahun 1923. Sejak tahun itu
diterbitkan buku tahunan sosiologi pendidikan.
Sebenarnya,
sosiologi pendidikan itu yang paling berkepentingan dan wajib mengetahui adalah
kaum pendidik, peneliti, mahasiswa, dan para pemangku kebijakan pendidikan
nasional di tanah air. Lantas, apa dan bagaimana timbulnya sosiologi
pendidikan? Mengapa guru dan calon guru harus memahami dan dibekali sosiologi
terutama sosiologi pendidikan?
Jawabannya
bisa sebagai berikut. Kenyataan menunjukkan bahwa masyarakat mengalami
perubahan sangat cepat dan kerap menunjukkan gejala berkurangnya kesetiaan
terhadap nilai-nilai umum. Perubahan sosial yang sangat cepat itu meliputi bidang kehidupan dan merupakan masalah bagi
semua institusi sosial, seperti agama, pemerintahan, pendidikan dan lain-lain.
Masalah pendidikan di keluarga, di sekolah dan di masyarakat merupakan refleksi
masalah-masalah sosioal masyarakat. Masyarakat pada hakikat merupakan sistem
relasi-relasi. Tiap masyarakat mengalami perubahan dan kontinuasi, integrasi
dan disentegrasi, serta kerja sama dan konflik.
Dasar
ikatan masyarakat ialah adanya nilai-nilai umum yang diterima bersama oleh
anggota-anggotanya. Adanya program-program yang berlawanan dari
kelompok-kelompok dalam masyarakat menyebabkan hilang atau berkurangnya
kesetiaan tehadapnilai umum itu. Menuru Ralph Linton, nilai-nilai dalam
masyarakat dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu, pertama, nilai-nilai inti atau universal, kedua nilai-nilai alternatif. Universal itu kuat, setabil, dan
diterima oleh sebagian besar masyarakat. Alternatif itu tidak stabil, kurang
itegrated, dan hanya diterima oleh sebagian masyarakat.
2.
Pengertian
Sosiologi Pendidikan
Beberapa ahli
memberikan pengertian tentang sosiologi pendidikan yaitu sebagai berikut:
·
Menurut Prof. Dr. S.
Nasution, sosiologi pendidikan ialah ilmu yang berusaha untuk mengetahui
cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kependidikan
individu agar lebih baik.
·
Menurut F.G. Robins dan
Brow, sosiologi pendidikan ialah ilmu yang mebicarakn dan menjelaskan hubungan-hubungan yang
memengaruhi individu untuk mendapatkan serta mengorganisasikan pengalaman.
Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prisip untuk
mengontrol.
·
Charles A. Elwood
menjelaskan sosiologi pendidikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
peroses belajar dan mempelajari antara orang yang satu dengan yang lain.
3.
Maksud
dan Tujuan kajian sosiolgi pendidikan
Ada beberapa konsep
tentang tujuan sosiologi pendidikan antara lain sebagai berikut.
·
Sosiologi pendidikan
sebagai analisis proses sosial. Di antara para ahli sosiologi pendidikan, ada
yang beranggapan bahwa seluruh proses sosiologi anak-anak merupakan pusat
perhatian bidang studi ini.
·
Sosiologi pendidikan
sebagai analisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat. L.A. Cook mengutamakan
fungsi lembaga pendidikan dalam masyrakat dan menganalisis hubungan sosial
antara sekolah dan berbagai aspek masyarakat.
·
Sosiologi pendidikan
sebagai analisis interaksi sosial di
sekolah serta antara sekolah dan masyarakat. Disini diusahakan menganalisis
pola-pola interaksi sosial dan peranan sosial dalam masyarakat sekolah dan
hubungan orang-orang di dalam sekolah dengan kelompok-kelompok di luar sekolah.
·
Sosiologi pendidikan
sebagai alat kemajuan dan perkembangan sosial.
·
Sebagai dasar untuk
menentukan tujuan.