WELCOME

selamat datang wahai para pencari tuhan, kami akan membantu anda memasuki dunia yang penuh warna...

Selasa, 22 Oktober 2013

Sosiologi Pendidikan



Pendahuluan
Manusia lahir di dunia tidaklah sendirian. Sudah menjadi kodrad manusia di dunia untuk selalu bersama dengan orang lain. Kemewahan, kekayaan, dan kekuasaan yang tiada banding tidaklah membuat sosok manusia bsa melepaskan keinginan bersama dengan manusia lain. Contohnya nenek moyang kita, Nabi Adam, masih membutuhkan dan meminta kepada Tuhan untuk diberikan dan diciptan teman untuknya, yaitu Hawa. Dari sinilah kita mengetahui bahwa fitrah atau kodrad manusia itu ada dua, manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Maka dalam makalah ini penulis disini berusah untuk dapat menjelaskan apa itu sosiologi ditinjau dari dari segi istilah.
Adapun dengan adanya masalah-masalah kompleks di dalam bermasyarakat, khususnya di dalam pendidikan di Indonesia yang mungkin kita mengetahui sendiri, banyak terjadi tawuran antar warga, sekolah dan lain sebagainya. fenomena itu semua timbul karena seorang pendidik tidak bisa membaca suatu kondisi yang terjadi disekitarnya. Oleh karenanya, maka para pakar pendidikan dan sosiologi memberikan suatu disiplin ilmu yang sangat memberikan solusi terhadap kualitas pendidikan itu sendiri. Sosiologi Pendidikan merupakan suatu analisis terhadap proses sosiologi yang berlangsung dalam lembaga pendidikan. Kemudian penulis juga akan berusaha memaparkan suatu faktor ekologi dalam masyarakat atau lingkungan kita dengan organisasi sekolah. Penulis sadar akan banyaknya kekurangan di dalam makalah ini, baik dalam penulisannya maupun isi makalah ini. Dan tidak lupa juga penulis sangat beterimakash kepada bapak dosen pembimbing yang telah banyak membibing kami untuk dapat menulis tugas makalah ini


1.      Sejarah kemunculan kajian sosiologi pendidikan
Jika kita melihat secara umum bagaimana kemunculan pengetahuan atau ilmu bernama sosiologi dan pendidikan memang memiliki sejarahnya masing masing. Kemunculan sosiologi pendidikan pun memiliki sejarahnya masing-masing. Sosiologi pendidikan pertama kali dikuliahkan oleh Henry Suzzalo tahun 1910 di Teachar Colleg, Uneversitas Colombia. Akan tetapi, baru pada tahun 1917 terbit texbook sosiologi pendidikan  yang pertama kali karya Walter R. Smit dengan judul Intoduction to Educatiaonal Sosiologi . himpunan untuk sosiologi pendidikan dibentuk pada kongres himpunan sosiologi Amerika dalam tahun 1923. Sejak tahun itu diterbitkan buku tahunan sosiologi pendidikan.
Sebenarnya, sosiologi pendidikan itu yang paling berkepentingan dan wajib mengetahui adalah kaum pendidik, peneliti, mahasiswa, dan para pemangku kebijakan pendidikan nasional di tanah air. Lantas, apa dan bagaimana timbulnya sosiologi pendidikan? Mengapa guru dan calon guru harus memahami dan dibekali sosiologi terutama sosiologi pendidikan?
Jawabannya bisa sebagai berikut. Kenyataan menunjukkan bahwa masyarakat mengalami perubahan sangat cepat dan kerap menunjukkan gejala berkurangnya kesetiaan terhadap nilai-nilai umum. Perubahan sosial yang sangat cepat itu meliputi  bidang kehidupan dan merupakan masalah bagi semua institusi sosial, seperti agama, pemerintahan, pendidikan dan lain-lain. Masalah pendidikan di keluarga, di sekolah dan di masyarakat merupakan refleksi masalah-masalah sosioal masyarakat. Masyarakat pada hakikat merupakan sistem relasi-relasi. Tiap masyarakat mengalami perubahan dan kontinuasi, integrasi dan disentegrasi, serta kerja sama dan konflik.
Dasar ikatan masyarakat ialah adanya nilai-nilai umum yang diterima bersama oleh anggota-anggotanya. Adanya program-program yang berlawanan dari kelompok-kelompok dalam masyarakat menyebabkan hilang atau berkurangnya kesetiaan tehadapnilai umum itu. Menuru Ralph Linton, nilai-nilai dalam masyarakat dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu, pertama, nilai-nilai inti atau universal, kedua nilai-nilai alternatif. Universal itu kuat, setabil, dan diterima oleh sebagian besar masyarakat. Alternatif itu tidak stabil, kurang itegrated, dan hanya diterima oleh sebagian masyarakat.
2.      Pengertian Sosiologi Pendidikan
Beberapa ahli memberikan pengertian tentang sosiologi pendidikan yaitu sebagai berikut:
·         Menurut Prof. Dr. S. Nasution, sosiologi pendidikan ialah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kependidikan individu agar lebih baik.
·         Menurut F.G. Robins dan Brow, sosiologi pendidikan ialah ilmu yang mebicarakn  dan menjelaskan hubungan-hubungan yang memengaruhi individu untuk mendapatkan serta mengorganisasikan pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prisip untuk mengontrol.
·         Charles A. Elwood menjelaskan sosiologi pendidikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari peroses belajar dan mempelajari antara orang yang satu dengan yang lain.
3.      Maksud dan Tujuan kajian sosiolgi pendidikan
Ada beberapa konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan antara lain sebagai berikut.
·         Sosiologi pendidikan sebagai analisis proses sosial. Di antara para ahli sosiologi pendidikan, ada yang beranggapan bahwa seluruh proses sosiologi anak-anak merupakan pusat perhatian bidang studi ini.
·         Sosiologi pendidikan sebagai analisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat. L.A. Cook mengutamakan fungsi lembaga pendidikan dalam masyrakat dan menganalisis hubungan sosial antara sekolah dan berbagai aspek masyarakat.
·         Sosiologi pendidikan sebagai analisis interaksi sosial  di sekolah serta antara sekolah dan masyarakat. Disini diusahakan menganalisis pola-pola interaksi sosial dan peranan sosial dalam masyarakat sekolah dan hubungan orang-orang di dalam sekolah dengan kelompok-kelompok di luar sekolah.
·         Sosiologi pendidikan sebagai alat kemajuan dan perkembangan sosial.
·         Sebagai dasar untuk menentukan tujuan.