WELCOME

selamat datang wahai para pencari tuhan, kami akan membantu anda memasuki dunia yang penuh warna...

Selasa, 28 Juni 2011

AGAMA KRISTEN (MASEHI II)

BAB I
PENDAHULUAN
Yahudi, Kristen dan Islam biasa disebut agama-agama Ibrahimi (abrahamic religions), karena pokok-pokok ajarannya bernenek moyang kepada ajaran nabi Ibrahim (sekitar abad 18 SM), yaitu agama yang menekankan keselamatan melalui iman, menekankan keterkaitan atau konsekuensi langsung antara iman dan perbuatan nyata manusia.
Karena menekankan amal perbuatan yang baik dan benar itu , para ahli kajian ilmiah tentang agama-agama menyatakan Islam dan Yahudi yang juga sering disebut agama semitik (semitic religion) ini, tergolong agama etika (ethical religion), yakni agama yang mengajarkan bahwa keselamatan manusia tergantung pada perbuatan baik dan amal salehnya.
Ini berbeda dari agama Kristen yang juga termasuk agama semitik, disebabkan teologinya berdasarkan doktrin kejatuhan (fall) manusia (Adam) dari surga yang menyebabkan kesengsaraan abadi hidupnya, mengajarkan bahwa manusia perlu penebusan oleh kemurahan (Grace) Tuhan dengan mengorbankan putra tunggalnya, Isa al-Masih untuk disalib menjadi “Sang Penebus”.
Maka kajian ilmiah menggolongkan agama Kristen sebagai agama sakramental (sacramen relegion) yaitu agama yang mengajarkan bahwa keselamatan itu diperoleh melalui sang penebus dosa, dan penyatuan diri kepadanya dengan memakan roti dan minum anggur yang telah ditransubstansiasikan menjadi daging dan darah Isa al-Masih dalam upacara Sakramen Ekaritsi.
BAB II
KITAB INJIL DAN AJARAN KRISTEN (MASEHI)
A. Injil-Injil Kristen
Umat kristen pada abad pertama dan kedua masehi memiliki banyak sekali kitab Injil. Ada yang mengatakan jumlahnya mencapai sembilan puluh lebih ada pula yang mengatakan lebih dari seratus. Injil-Injil tersebut tidak termasuk Injil-Injil yang sekarang mereka akui yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Di sini hanya disebutkan beberapa Injil saja, antara lain:
1. Injil Barnabas
2. Injil Matthias, Injil ini sekarang tidak diakui oleh umat Kristen. Di antara ajarannya adalah Mariam adalah seorang perawan yang telah dinazarkan untuk mengabdi pada rumah pribadatan Yahudi.
3. Injil Abiyuniun, yang diimani oleh sekte Kristen yang menisbatkan diri pada pemimpin mereka yaitu Abiyun. Sekte ini habis berakhir pada abad 4 M. Injil yang ditulis dengan bahasa Aramiyah ini mengakui syariat Musa dan mempercaya Al Masih sebagai manusia yang diutus.
4. Injil Yakob.
5. Injil Thomas.
6. Injil Nicodemus.
7. Injil Tujuh Puluh.
8. Injil Ajaran Dua Belas Sahabat.
9. Injil Peringatan.
10. Injil Ibariyin atau Nashiriyin.
11. Injil Petrus atau Injil Shabwah.
12. Injil Kehidupan atau Injil Allah yang Maha Hidup
13. Injil Orang-orang Mesir.
14. Injil Para Pengikut Dysyon.
15. Injil Kelompok Many
16. Injil Kelompok Markiyun atau Marsiyun.
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa sejak abad permulaan dalam agama Masehi terdapat banyak sekte yang mengakui keesaan Allah dan Isa Al Masih hanyalah seorang utusannya. Akidah yang murni ini berlangsung sejak diutusnya Al Masih hingga diselenggarakanya Konsili Nicea pada tahun 325 M. Sekte-sekte tersebut pada dasarnya ada 4 yaitu:
1. Kelompok Abiyun, kelompok ini telah habis pada abad 4 M. Mereka mengakui syariat Musa dan mengingkari ketuhanan Al Masih serta meyakininya hanya sebagai manusia utusan Tuhan.
2. Kelompok Syansyathi, yaitu pengikut Paulus Syansyathi seorang pastur antokiah pada tahun 260 M, kelompok ini mengakui Al Masih bukan Tuhan tapi hanyalah utusanNya.
3. Kelompok Ariusiyun, Pengikut Arius yang dikenal sebagai monotheis, dia adalah seorang pastur Iskandariah abad 4 M, ajaran akidahnya adalah meyakini Al Masih hanyalah seorang utusan, bukan Tuhan atau Anak Tuhan.
4. Kelompok Miletos, dia adalah pastur di Gereja Asiyuth. Akidah kelompok ini sama dengan Ariysiyun.
Di kota Antiochia tempat kelompok Syansyithy diselenggarakan tiga kali konsili antara tahun 264-269 M guna meneliti kembali akidah kelompok ini. Akhirnya kelompok ini dilarang dan pemimpinnya diusir, akan tetapi dia tetap muncul hingga abad ke 7 M. Sedangkan kelompok Ariusiyun dan Miletos hilang, setelah konsili Nicea mengeluarkkan keputusan bahwa Al Masih adalah Tuhan.
B. Konsili Nicea
Hanya beberapa tahun setelah Nabi Isa wafat (diangkat ke sisi Allah), gejala-gejala penyelewengan dan penyimpangan mulai merembet masuk ke dalam akidah beberapa kelompok agama Kristen. Bahkan, praktik kesyirikan banyak dilakukan kelompok kelompok berikut.
1. Kelompok Markiyuniun, Pendirinya Markiun, adalah seorang pastur pada abad ke-2 M yang diusir dari negerinya karena menyakini dua Tuhan (Tuhan Keadilan dan Tuhan Kebaikan).
2. Kelompok Bariniyah, Yang meyakini bahwa Isa dan Ibunya adalah Tuhan. Kelompok ini memiliki banyak pengikut hingga abad 7 M.
3. Kelompok Alyan, meyakini bahwa Al Masih adalah Tuhan dia adalah Anak Tuhan yang melewati perut Ibunya seperti air mengalir karena ‘kalimah’ anak telah masuk melalui telinga kemudian keluar sebagai seorang anak. Adapun sosok Al Masih yang terlihat mata hanyalah hayalan.
4. Kelompok Trinitas, meyakini bahwa Tuhan terdiri dari 3 : Tuhan Bapa’, Anak, dan Roh Kudus. Tuhan anak atau ‘kalimah’ ialah Isa Al Masih. Kepala Uskup gereja Iskandariah adalah orang yang paling vokal membela keyakinan ini hingga mempengaruhi konsili Nicea tahun 325 M dan Konstantinopel tahun 381 M. Dan membuat keputusan-keputusannya.
Berkaitan dengan perbedaan keyakinan ini, raja Constantinople memerintahkan penguasa Romawi agar menyelenggarakan konsili agama untuk menyelesaikan perbedaan dan menentukan pokok-pokok keyakinan agama Kristen terhadap Al Masih. Konsili ini diselenggarakan tahun 325 M dan dihadiri 48.000 uskup tapi mereka belum mencapai kesepakatan pendapat.
Raja Constantinople sendiri cenderung pada keyakinan terhadap ketuhanan Al Masih dari peserta konsili itu ia memilih 318 uskup yang sangat loyal terahadap pendapatnya. Mereka bergabung dalam satu majelis khusus yang bertugas mengeluarkan putusan-putusan raja. Di antara keputusan itu adalah :
1. Keputusan khusus tentang pengukuhan ketuhanan Al Masih dan pengakuan kepercayaan trinitas.
2. Pengkafiran terhadap setiap orang yang meyakini bahwa Al Masih adalah manusia.
3. Pengkafiran terhadap Arius, pengusiran dari negeri asalnya dan larangan terhadap semua ajarannya.
4. Pembakaran terhadap semua buku-buku yang tidak mencantumkan ketuhanan Al Masih atau larangan membacanya.



C. Ajaran Kristen (Masehi)
Menurut Akidah (teologi, kepercayaan) Kristen, Yesus datang membawa ajaran-ajaran yaitu:
1. Telah dekatnya Kerajaan Langit (Matius 4:17). Bunyi nash, “bertaubatlah, karena Kerajaan Langit telah dekat.”
2. Menyelamatkan keturunan Israel (bangsa Yahudi). (Matius 15:24). Mengatakan, “ Aku tidak diutus kecuali kepada domba-domba yang hilang dari rumah Israel.”
Ajaran itu diubah oleh murid-murid Yesus kepada suatu ajaran baru yaitu ajaran tentang kebangkitan Yesus (dari kematian) sebagaimana tertulis dalam Kisah Para Rasul (KPR).
-Petrus berkata, “maka Dawud sebelumnya telah melihat dan berkata tentang kebangkitan Al Masih.” (KPR 2:31).
-Petrus berkata, “ Yesus ini dibangkitkan oleh Allah dan kita semua (murid-murid) menyaksikan itu (KPR 2:32).
Kemudian mengajarkan bahwa kebangkitan kembali itu untuk menjadi Tuhan. Petrus berkata, “jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kami salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus (raja).” (KPR 2:36).
Setelah itu Paulus menggeserkannya menjadi suatu ajaran yang bertentangan dengan induknya sendiri (agama Yahudi). Paulus juga membuat tafsiran-tafsiran tentang “kebangkitan” itu dan tentang “Kerajaan Tuhan” juga tentang salib dan khitan. Demikian dituturkan Prof. Sharl Jenniber.
Itulah yang didakwahkan sebagai ajaran Yesus di masa awal Kristen. Tahap berikutnya adalah peranan konsili-konsili yang kemudian disusul pula oleh berbagai perpecahan (aliran) yang menyebabkan Kristen mempunyai akidah yang berbeda-beda. Mereka mustahil dipersatukan kembali kecuali ketika menghadapi musuh bersama, misalnya dalam konsili Florensa tahun 1442 M ketika menghadapi umat Islam.
1. Kristen Katolik
Akidah Kristen Katolik :
a. Katolik berpendapat bahwa Yesus kristus masih mempunyai dua karakter sesudah terjadinya persatuan (lahut dan nasut).
b. Katolik berpendapat bahwa Roh Kudus dipancarkan oleh Bapa’ dan Anak (Allah dan Yesus) secara bersama-sama.
c. Katolik percaya kepada “tempat” ketiga sesudah kematian disebut ‘mathhar’ (purgatori atau tempat pencucian arwah agar dapat mencapai kesempuranaan). Sesudah itu arwah boleh masuk Kerajaan Tuhan.
d. Yesus mengangkat Petrus sebagai pengganti atau khalifah di atas bumi dan sebagai kepala para murid Yesus dan kepala gereja. Sedangkan Paus (Roma) adalah penerus Petrus untuk menjadi kepala gereja Kristen di seluruh dunia.
e. Semua pelayan gereja (pendeta dll) dilarang menikah.
f. Sakramen Perminyakan Suci hanya diberikan kepada orang yang telah dekat dengan kematian.
Sedangkan aliran-aliran Kristen Katolik banyak sekali, diantaranya :
1. Lutheranisme
2. Anglikanisme
3. Calvinisme
4. Pentakostalisme
5. Methodist
6. Baptis
7. Karismatik
8. Presbyterian
9. Anabaptis
10. Bala Keselamatan
11. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
12. Mormon
13. Saksi-Saksi Jehova
14. Ortodoks Timur
15. Katolik
16. Christian Science dst.
Namun yang masih diakui di Indonesia adalah Kristen Protestan (Karismatik, Pentakostal, Methodist, Baptis, Bala Keselamatan), & Katolik. Banyak dari daftar diatas yang diakui sebagai aliran sesat seperti Saksi Jehova, Mormon, Christian Science, dll.

2. Kristen Protestan
Persamaan Katolik dan Protestan ialah pada akidah bahwa Kristus mempunyai dua karakter (lahut dan nasut), dan bahwa Roh Kudus terpancar dari Bapa’ dan Anak (Allah dan Yesus).
Akidah Kristen Protestan :
a. Protestan menolak semua aturan gereja (Klerus).
b. Protestan semua sakramen Katolik, (hanya dua sakramen yang diterima oleh Protestan : sakramen baptis dan sakramen perjamuan suci (eukarisasi). Meskipun begitu pelaksanaan dua sakramen itu masih mengandung banyak perbedaan di anatara dua sekte itu.
c. Menolak ikonisme, (pengkudusan gambar dan patung suci) dan menolak mendoakan orang suci dan minta syafa’at mereka.
d. Menolak bahwa Yesus –sesudah kematiannya dan bersatu dengan Roh Tuhan- mengentas Adam dan Hawa serta seluruh arwah yang masuk neraka karena dosa asal (dosa Adam) dimasukkan ke dalam sorga (Kerajaan Tuhan).
e. Menolak kitab-kitab Tobia, Yudith, Hikmah, Anak Sirafi, Makabi I, Makabi II, dan Baruhk, dan beberapa pasal dalam kitab Danial dan Ester.
f. Hanya percaya pada kitab suci.
g. Hari-hari besar Kristen hanya hari-hari yang ditetapkan oleh Protestan.

BAB III
KESIMPULAN
Abad permulaan dalam agama Masehi terdapat banyak sekte yang mengakui keesaan Allah dan Isa Al Masih hanyalah seorang utusannya. Seperti halnya Kelompok Abiyun, pada abad 3 M, Kelompok Syansyathi pengikut Paulus Syansyathi seorang pastur Antokiah pada tahun 260 M, Kelompok Ariusiyun, Pengikut Arius seorang pastur Iskandariah abad 4 M,. Kelompok Miletos pengikut pastur di gereja Asiyuth. Akidah yang murni ini berlangsung sejak diutusnya Al Masih hingga diselenggarakanya Konsili Nicea pada tahun 325 M.
Lalu kemudian bermunculan kelompok-kelompok yang menyeleweng dari ajaran murni Al Masih seperti Kelompok Markiyuniun, Kelompok Bariniyah, Kelompok Alyan, dan Kelompok Trinitas yang meyakini bahwa Tuhan terdiri dari 3 : Tuhan Bapa’, Anak, dan Roh Kudus. Yang menyebabkan terselenggaranya Konsili Nicea sekaligus sebagai pedoman pengkafiran kelompok-kelompok yang tidak menyakini akidah Trinitas.
Beberapa abad berlalu Kristen semakin terpecah dengan terbentuknya dua golongan besar yakni Katolik dan Protestan dikarenakan pemimpin Katolik Paus mengedarkan surat pengakuan dosa kepada masyarakat, yang intinya setiap orang yang mau dibersihkan dosanya harus membeli surat pengakuan dosa disertai sejumlah uang. Maka terpecahlah Kristen menjadi dua golongan besar, Katolik dan Protestan.
DAFTAR PUSTAKA
At-Thahthawi, Muhammad Izzat Ismail, Rahasia Muahammad dalam Taurat dan Injil, (Jakarta: Bina Rena Pariwara, 1997)
Syalabi, Rauf, Distorsi Sejarah dan Ajaran Yesus, (Jakarta: Al Kautsar, 2001)
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100729214133AAIWx2J.
http://gratis45.com/dialogagama/protestan-katolik.htm.


Muhammad Izzat Ismail At-Thahthawi, Rahasia Muahammad dalam Taurat dan Injil, (Jakarta: Bina Rena Pariwara, 1997) hlm. 103-104.
Muhammad Izzat Ismail At-Thahthawi, Rahasia Muahammad dalam Taurat dan Injil, hlm. 104-105.
Muhammad Izzat Ismail At-Thahthawi, Rahasia Muahammad dalam Taurat dan Injil, hlm. 108-109
Muhammad Izzat Ismail At-Thahthawi, Rahasia Muahammad dalam Taurat dan Injil, hlm. 110
Rauf Syalabi, Distorsi Sejarah dan Ajaran Yesus, (Jakarta: Al Kautsar, 2001) hlm. 153-154 .
Rauf Syalabi, Distorsi Sejarah dan Ajaran Yesus, hlm. 154
Rauf Syalabi, Distorsi Sejarah dan Ajaran Yesus, hlm. 156
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100729214133AAIWx2J
Rauf Syalabi, Distorsi Sejarah dan Ajaran Yesus, hlm. 157
Pada waktu itu Kristen secara umum masih disebut Katolik